topbella

Sabtu, 11 Juni 2016

Bandung Smart City




A.  Penjelasan Singkat Smart City
Sebelum mengetahui apa dan seperti apakah Bandung Smart City, kita harus mengetahui terlebih dahulu mengenai apakah itu Smart City. Smart City adalah sebuah konsep kota cerdas/pintar yang membantu masyarakat yang berada di dalamnya dengan mengelola sumber daya yang ada dengan efisien dan memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat/lembaga dalam melakukan kegiatannya atau pun mengantisipasi kejadian yang tak terduga sebelumnya. Smart City merupakan hasil dari pengembangan pengetahuan yang intensif dan strategi kreatif dalam peningkatan kualitas sosial-ekonomi, ekologi, daya kompetitif kota. Dari pengertian diatas bisa disimpulkan kalau smart city itu sebuah kota pintar yang membantu masyarakat disuatu kota untuk bisa mengelola apa yang ada disekitarnya denga sebaik mungkin dan membantu masyarakat untuk hidup lebih baik, dan nyaman akan kotanya. Smart city diidentifikasikan pada 6 sumbu utama yaitu
·       Smart Government ( Pemerintahan Pintar)
·       Smart Economy (Ekonomi Pintar )
·       Smart Live (Hidup pintar)
·       Smart Living (Lingkungan pintar)
·       Smart People (Orang/Masyarakat Pintar)
·       Smart Mobility (Mobilitas pintar)
Tujuan dari konsep smart city  adalah untuk menentukan konsep tata letak kota yang cerdas dan berkarakter. Konsep Smart City antara lain yaitu :
1. Sebuah  kota  berkinerja  baik  dengan  berpandangan  ke  dalam  ekonomi, penduduk, pemerintahan, mobilitas, lingkungan hidup
2. Sebuah   kota   yang   mengontrol  dan  mengintegrasi  semua  infrastruktur termasuk jalan, jembatan, terowongan, rel, kereta bawah tanah, bandara, pelabuhan,  komunikasi,  air,  listrik,  dan  pengelolaan  gedung. Dengan begitu  dapat  mengoptimalkan  sumber  daya  yang  dimilikinya  serta merencanakan  pencegahannya.  Kegiatan  pemeliharaan  dan  keamanan dipercayakan kepada penduduknya.
3.   Smart  city  dapat  menghubungkan  infrastuktur  fisik,  infrastruktur  IT, infrastruktur  social,  dan  bisnis  infrastruktur  untuk  meningkatkan kecerdasan kota.
4.    Smart city membuat kota lebih efisien dan layak huni
5.  Penggunaan smart computing untuk membuat smart city dan fasilitasnya  meliputi  pendidikan,  kesehatan,  keselamatan  umum,  transportasi  yang  lebih cerdas, saling berhubungan dan efisien

B.            Implementasi Smart City di Bandung dengan konsep Bandung Smart City
Telah banyak negara-negara di dunia yang menerapkan konsep smart city. Negara Indonesia tak mau kalah dengan negara lainnya dengan menerapkan konsep tersebut di berbagai kota yang ada di tanah air. Seperti hal nya Bandung. Bandung telah menjadi salah satu kota yang menerapkan konsep Smart City di Indonesia.
Untuk menerapkan konsep ini, kota Bandung memiliki Dewan Pengembangan Bandung Kota Cerdas atau biasa disebut dengan Dewan Smart City. Pembentukan Dewan Smart City sebagai penasihat pemerintah kota dalam membangun smart city Dewan tersebut terdiri dari berbagai elemen yang ada di masyarakat kota Bandung maupun pemerintah kota Bandung. Beberapa nama yang terlibat adalah Ilham Habibie yang juga Ketua Pelaksana Dewan TIK Nasional, Prof. Dr. Ir. Suhono H. Supangkat yang menginisiasi Smart City Initiatives Indonesia, Budi Rahardjo dosen ITB yang juga aktif di komunitas Startup Lokal, hingga perwakilan dari komunitas startup di Bandung yakni Yohan Totting dari Forum Web Anak Bandung (FOWAB).
Langkah ini dilakukan oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk menerapkan Smart City seperti negara-negara tetangga, khususnya negara Singapura yang sudah terlebih dahulu menerapkan konsep Smart City ini.
Smart City yang akan diterapkan di Kota Bandung menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi masa kini untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat Kota Bandung. Selain itu tujuan lain penerapan Bandung Smart City ini adalah sebagai solusi dari berbagai permasalahan kemacetan, fasilitas umum yang rusak, penumpukan sampah, mengetahui kondisi tanah yang layak dijadikan lahan pertanian atau lahan mendirikan bangunan.

Peta Kerusakan Jalan di daerah Gerbong Hilir Kota Bandung


Peta Kemacetan di daerah kampus LIPI Kota Bandung

Pemerintah Kota Bandung telah memiliki sekitar 300 jenis aplikasi yang digunakan untuk berbagai kebutuhan agar lebih efisien dengan mayoritas dari aplikasi tersebut dibuat untuk pelayanan internal pemerintahan.
Dalam menerapkan konsep ini, terdapat pendekatan yang dilakukan oleh Ridwan Kamil selaku walikota yaitu pendekatan berbasis komunitas dan gotong royong sehingga banyak pihak yang diajak berkolaborasi untuk mewujudkan Bandung Smart City mulai dari komunitas, universitas, swasta, hingga negara-negara asing untuk menjadi sister city atau kota yang diajak untuk menjalin kerja sama secara intensif di berbagai sektor.

i.          Bandung Command Center (BCC)
Proyek Bandung Command Center (BCC) adalah sebuah sistem teknologi informasi terpadu yang dikembangkan untuk fungsi mengawasi kota Bandung dengan segala aktifitasnya di dalam sebuah ruangan khusus dan bertujuan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih terencana dan terukur sehingga bisa lebih meningkatkan kualitas pelayanan publik yang baik lagi ke depannya. Di dalam ruangan kontrol ini bekerja para ahli atau orang yang berkompeten di bidang teknologi informasi, dan tugas mereka adalah memonitor aktifitas di layar besar yang terpampang di ruangan berbentuk bundar ini seperti salah satunya adalah suasana jalan-jalan kota Bandung yang telah dipasangi CCTV.


Pada ruang kontrol utama terdapat berbagai jenis aplikasi yang bisa mengontrol kondisi dan situasi kota Bandung secara keseluruhan, berupa penangkap data cuaca, peta wilayah, video feed, special vehicles location, video analisis dan masih banyak lagi tersimpan di ruangan ini. Terdapat layar besar yang mampu menangkap sekaligus menjadi pusat dari pantauan 80 titik di Kota Bandung terpasang kamera CCTV dan 50 kendaraan yang terpasang GPS. Fungsi dari CCTV tersebut adalah untuk merekam segala aktifitas di seluruh sudut kota Bandung yang sudah terpasang cctv tentunya, salah satu titiknya adalah pusat hiburan di bandung.

ii.          Aplikasi dan Program yang Telah Dijalankan oleh Pemerintah Kota Bandung
Berbagai aplikasi telah diciptakan dan program telah dijalankan oleh Pemerinatah Kota Bandung untuk mewujudkan Bandung Smart City. Program tersebut seperti perbaikan fasilitas internet bagi seluruh kantor dinas, perapihan kabel-kabel di kota Bandung, pembentukan Dewan Smart City sebagai penasihat pemerintah kota dalam membangun smart city, dan lain sebagainya.
Terdapat aplikasi yang sudah dibuat untuk mewujudkan Bandung Smart City ini yang langsung terhubung dengan Bandung Command Center, antara lain yaitu :

1.    X-igent Panic Button

Aplikasi ini diluncurkan oleh Ridwan Kamil pada 10 Juli 2015. Cara kerja panic button ini, setelah diunduh dan di install di smartphone, pengguna perlu terlebih dahulu mengisi data pribadi yang akurat disertakan dengan nomor telepon orang terdekat yang bisa dihubungi. Aplikasi ini merupakan hibah dari PT Telkom Indonesia dan baru bisa diunduh di handphone pintar berbasis android melalui Playstore dengan nama X-igent Panic Button.

Setelah data dan aplikasi terpasang, pemohon bantuan harus memencet 3 kali tombol panik di layar smartphone. Pemohon bantuan akan langsung terlacak di Bandung Command Centre. Petugas kepolisian yang menerima aduan langsung menghubungi petugas lapangan terdekat agar menghampiri pemohon bantuan. Kurang dari 3 menit, petugas akan langsung datang.Selain memencet tombol 'SOS' sebanyak 3 kali dari layar ponsel, ke depan PT Telkom Indonesia juga menyediakan tombol khusus yang berfungsi sama. Tombol tersebut cukup dipasang di lubang audio. Tombol tambahan ini rencananya bakal dilempar ke pasaran dengan harga jual sekitar Rp 50.000.

2.    Media Social Mapping
Media Social Mapping merupakan software canggih yang dihibahkan oleh pemerintah Norwegia sebagai uji coba. Piranti lunak ini mampu menangkap segala macam percakapan warga di media sosial facebook dan twitter yang berhubungan langsung dengan pelayanan publik ataupun keluhan-keluhan warga terkait dengan infrastruktur.

Setelah keluhan-keluhan warga terpetakan sesuai wilayah, Ridwan Kamil bisa langsung mengambil keputusan. "Pengalokasian bantuan sumber daya tidak dipukul rata, tapi dijabarkan oleh mapping tadi sesuai pemetaan masalah. Pemkot Bandung mengolah data dan mengambil keputusan manajemen yang akurat. Tanpa Social Media Mapping ini kita hanya mengira-ngira atau menunggu warga komplain," tuturnya.

Website SIP Bandung diluncurkan pada tanggal 26 Juni 2014, yang merupakan sebuah sistem informasi penilaian yang mewadahi partisipasi publik untuk menilai kinerja layanan di kelurahan dan kecamatan kota Bandung. Melalui website ini warga kota Bandung secara langsung bisa mengapresiasi dan menilai baik-buruknya kinerja kelurahan dan kecamatan.
Setelah membuka website ini, maka pilih kelurahan dan kecamatan mana yang ingin di evaluasi. Setelah itu, akan muncul halaman yang menampilkan dua format penilaian yaitu secara umum seperti ketertiban, keindahan, kebersihan, dan lainnya serta secara khusus terkait tingkat pelayanan publik yang pernah dialami, seperti pengurusan kelengkapan surat tanah, pembuatan surat keterangan kematian, permohonan tanda tangan lurah untuk surat keterangan pensiun, dan lainnya dengan rating berupa bintang satu (sangat buruk) hingga bintang lima (sangat baik). Publik juga bisa menuliskan alasan atau komentar secara deskriptif mengenai alasan di balik mengapa memberikan rating dengan jumlah bintang tertentu.

Pada format penilaian secara khusus, tersedia hingga 12 layanan publik yang umumnya dilakukan kelurahan dan kecamatan di kota Bandung. Publik cukup memilih beberapa layanan yang pernah digunakan atau dinikmati saja. Pada format khusus juga disediakan kolom untuk mencantumkan durasi pengerjaan oleh kelurahan dan kecamatan terhadap layanan tersebut.
Untuk mengantisipasi apakah evaluasi yang publik sampaikan secara online tersebut fakta atau fiktif, SIP Bandung Juara mengharuskan publik untuk mengisi biodata berupa nama, nomor KTP, nomor handphone, hingga media sosial (Facebook dan Twitter) yang bisa terkoneksi. Dengan cara seperti ini, kelurahan dan kecamatan setidaknya bisa meminimalisir manakah evaluasi yang benar atau mengada-ada. SIP Bandung Juara juga menyediakan fitur bagi publik yang ingin memberikan pesan, saran, dan pertanyaan terkait website itu.
Dalam mewujudkan Bandung Smart City memunculkan tanggapan positif dari masyarakat Banung serta mendapatkan berbagai dukungan dan proyek kerja dari berbagai pihak. Insitut Teknologi Bandung (ITB) misalnya, sudah menandatangani perjanjian kerja sama (MoU) untuk mendukung pembangunan Bandung Smart City bersama dengan Telkomsel pada 16 Agustus 2014 lalu. Bandung Command Center yang saat ini dimiliki oleh kota Bandung juga merupakan kolaborasi dari berbagai pihak. Bandung Command Center merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah kota Bandung dengan IBM dan Lembaga Afiliasi Penelitian Industri (LAPI) ITB. Saat ini, Bandung Command Center berfungsi sebagai pusat terkumpulnya data-data terkait dengan kebutuhan Bandung Smart City. Mulai dari SKPD, data dari masyarakat, sampai data dari internal ke luar, akan dipusatkan di sini. Aplikasi Panic Button Bandung juga terhubung langsung dengan Bandung Command Center.
Dukungan dari komunitas yang ada di Bandung terhadap Bandung Smart City juga bisa dibilang sangat tinggi. Contohnya adalah komunitas Code4Bandung yang dipimpin oleh Pandu Kartika. Komunitas ini berfokus mempromosikan kolaborasi masyarakat dan pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan kota dengan memanfaatkan teknologi informasi. Program Code4Bandung sangat bervariasi, dari mulai advokasi dan pendampingan open data di pemerintah, aktivasi komunikasi dua arah masyarakat-pemerintah dengan forum dan diskusi, pembangunan aplikasi (civic technology), kampanye partisipasi publik, dan berbagai usaha lain untuk meningkatkan kolaborasi masyarakat dan pemerintah. Contoh lain peran serta komunitas dalam membangun Bandung Smart City adalah komunitas Pizza Data. Prasetyo Andy Wicaksono, salah satu inisiator komunitas Pizza Data, memaparkan bahwa pihaknya fokus dengan data terbuka (open data). Penggunaan fitur ini membuat data bisa diakses secara bebas, terutama yang berkaitan dengan data publik. Komunitas tersebut sering mendiskusikan permasalahan di kota Bandung dan mencari solusi praktisnya dengan memanfaatkan data terbuka.
Dalam mewujudkan Bandung Smart City ini dihadapkan dalam berbagai hambatan, baik seperti infrastruktur, koordinasi, dan sumber daya manusia. Hambatan dalam infrastruktur dapat berupa perlunya pembenahan dalam pembangunannya. Diperlukannya koordinasi yang baik setiap elemen yang di dalam pembangunan Bandung Smart City bisa memberikan kontribusi yang maksimal. Dengan adanya Dewan Smart City, harapannya tantangan ini bisa teratasi dengan baik. Hambatan yang terakhir adalah terkait Sumber Daya Manusia. SDM yang ada harus dapat memahami mengenai konsep ini dan dapat memanfaatkan sistem yang ada.

C.  Kelebihan dari Penerapan Konsep Bandung Smart City
Dengan diterapkannya konsep Bandung Smart City ini, menurut saya terdapat kelebihan atau sisi manfaat yang diperoleh, yaitu :
1.    Meningkatkan pelayanan pada masyarakat
2. Sebagai solusi dari berbagai permasalahan yang ada di Kota Bandung, seperti kemacetan, kurangnya penyediaan dan perawatan fasilitas umum, permasalahan sampah, dan lain-lain.
3.    Meningkatkan perekonomian
4.    Pelaksanaan kegiatan pemerintah dapat lebih efektif dan efisien

D.  Kekurangan dari Penerapan Konsep Bandung Smart City
Menurut saya terdapat kekurangan dari penerapan konsep ini, yaitu :
1.  Masih kurangnya penggunaan atau pemanfaatan sistem dan aplikasi yang ada karena pemahaman masyarakat yang kurang
2. Kurangnya pempublikasian sistem dan aplikasi yang telah dibuat oleh pemerintah kepada masyarakat, sehingga masih terdapat masyarakat yang tidak mengetahui keberadaan sistem maupun apikasi tersebut.

E.  Pendapat Saya Mengenai Konsep Bandung Smart City
Menurut saya, penerapan konsep Smart City di Kota Bandung ini sangat tepat, karena banyaknya manfaat yang bisa didapat bagi kota ini. Berbagai masalah yang terjadi dapat dengan mudah dan cepat teratasi karena digunakannya berbagai sistem informasi dan aplikasi yang diciptakan sehingga memberikan kemudahan untuk berbagai kalangan, terutama bagi pemerintah Kota Bandung itu sendiri. Dengan diterapkannya konsep ini maka akan menimbulkan kemajuan yang pesat di berbagai bidang, terutama bidang ekonomi. Dengan didirikannya Bandung Command Center sebagai penunjang penerapan konsep Bandung Smart City ini juga memberikan kemudahan bagi pemerintah untuk memantau bagaimana keadaan, kondisi, dan tata letak kota. Semua sudut kota dapat dipantau secara langsung di tempat ini sehingga waktu pengawasan dapat lebih efisien dan pemerintah tidak perlu turun langsung ke lapangan untuk memantau kondisi kota. Banyaknya pihak yang mendukung diterapkannya konsep Bandung Smart City ini juga memberikan dampak positif bagi kemajuan kota. Walaupun dalam penerapannya masih terdapat hambatan seperti kurangnya pemahaman masyarakat akan berbagai sistem informasi da aplikasi yang ada karena kurangnya pempublikasian yang dilakukan oleh pemerintah, namun banyaknya jumlah masyarakat yang menggunakan teknologi dan internet di kota ini dapat membantu dan mengurangi permasalahan tersebut. Diharapkan Pemerintah Kota Bandung dapat meningkatkan penerjaannya dan memberikan beragam manfaat bagi masyarakat.

SUMBER :

0 komentar:

Posting Komentar

About Me